![$rows[judul]](https://www.lantaran.com/asset/foto_berita/Haram_(7).png)
Lantaran.com, Jakarta - Gerakan viral pengibaran bendera bajak laut dari serial One Piece menjadi perhatian Badan Siber Gerakan Pemuda Ansor.
Gerakan pemuda berbasis Nahdliyin ini tak tinggal diam dengan seruan agar generasi muda Indonesia kembali menghormati lambang negara, bendera Merah Putih.
“Silakan berekspresi, silakan pasang bendera One Piece atau simbol budaya lain, tapi jangan sampai melebihi ketinggian Merah Putih. Jangan pula mengabaikan makna dan posisi sakral Bendera Negara," tegas Ketua Badan Siber Ansor, Ahmad Luthfi di Jakarta, Sabtu (2/8/2025).
Semangat petualangan, keberanian, dan solidaritas dalam serial One Piece, menurutnya, sejalan dengan nilai-nilai perjuangan dan persatuan bangsa Indonesia.
Namun, Luthfi menilai dalam konteks kenegaraan, posisi dan kehormatan Bendera Merah Putih tidak boleh dikalahkan oleh simbol apapun.
“Kami memahami bahwa generasi muda kini mengekspresikan aspirasi dan identitas mereka melalui budaya populer. Simbol seperti bendera One Piece bisa dimaknai secara positif, selama tidak menyalahi nilai-nilai kebangsaan,” ujar Luthfie.
Dia pun kembali mengingatkan pentingnya meneladani pemikiran almarhum Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang dalam banyak kesempatan menegaskan bahwa kebebasan berekspresi menjadi hak semua warga negara, selama tidak mencederai rasa kebangsaan dan keutuhan NKRI.
“Kita belajar dari Gus Dur. Kebebasan itu penting, tapi harus tetap dalam bingkai kebangsaan. Jangan sampai semangat merdeka justru mengaburkan simbol-simbol kemerdekaan itu sendiri," lanjutnya.