![$rows[judul]](https://www.lantaran.com/asset/foto_berita/20231025_132543.jpg)
Pihaknya juga menyebutkan, tidak seperti dulu sebelum adanya jaringan internet masih sedikit pengguna handphone sebagai alat untuk berkomunikasi.
"Sebagai siswa-siswi di era sekarang ini mereka harus bijak dalam bersosial media. Harus menerapkan filter bubble apa yang dilihat di medsos belum tentu kebenarannya," jelas Serda Reza.
Serda Reza berharap, Semoga melalui program pemerintah ini. hal sama juga dilakukan oleh para relawan BAM yang lain menyisipkan materi wawasan kebangsaan.
"Pelajar harus mempunyai rasa ikut memiliki negara kesatuan Republik Indonesia. Seperti Membangun persaudaraan, toleransi, kerukunan, dan harmoni sesuai semboyan negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika,"terangnya.
Mengingat, akhir-akhir ini masih sering terjadi seperti kasus perundungan siswa, Bulying antar siswa hingga korban kekerasan dan Asusila di lingkungan sekolah.
Serda Reza juga menyebutkan, bahwa BAM sendiri adalah program pemerintah yang mengajak masyarakat dari berbagai profesi untuk bergabung sebagai relawan dan terjun ke sekolah-sekolah untuk memotivasi para siswa.
"Para relawan atau 'motivator' tamu yang dihadirkan dari berbagi macam profesi. Selain berbagi pengalaman juga sebagai sosok inspirasi bagi para siswa, dan berbagi pengalaman sukses, sehingga anak-anak lebih dini mengenal beragam profesi, dan mengembangkan imajinasinya,"pungkasnya.