![$rows[judul]](https://www.lantaran.com/asset/foto_berita/IMG-20250801-WA0005.jpg)
Peserta lain yang tidak ikut mengikat terumbu karang tidak tinggal diam. Dengan menenteng kantong sampah hitam berukuran besar, mereka menyebar ke beberapa sudut area pantai. Satu persatu sampah dipungut.
Erik Barnas, selaku perwakilan manajemen menambahkan, sebagai perusahaan yang menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik (Good Mining Practice), PT BSI akan selalu berusaha mewujudkan komitmen lingkungannya.
Oleh karena itu, Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan momen berharga bagi PT BSI.
Selain transplantasi terumbu karang dan bersih-bersih pantai GWD, panitia Hari Lingkungan Hidup Sedunia PT BSI juga menyelenggarakan serangkaian kegiatan internal yang tidak hanya bersifat edukatif. Tetapi juga mengajak seluruh karyawan untuk berperan aktif dalam perubahan perilaku.
Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain lomba foto dan video bertema lingkungan, kompetisi pemilahan sampah, serta penerbitan memo resmi pelarangan penggunaan botol minum dan kemasan plastik sekali pakai di area kerja site Tujuh Bukit.
“Bagi kami, memo tersebut bukan sekadar imbauan, tetapi merupakan wujud keseriusan manajemen PT BSI dalam mendukung program pemerintah terkait pengurangan sampah plastik secara nasional,” kata Erik.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Suryono Bintang Samudra menyatakan dukungannya terhadap program transplantasi terumbu karang dan bersih-bersih pantai di GWD tersebut. Dia berharap laut di Banyuwangi, khususnya Bangsring, semakin baik.
“Mudah-mudahan kegiatan penanaman terumbu karang ini berdampak pada kelestarian ikan,” ujarnya.