YOUTUBE

Keseruan Momentum MayDay Karyawan PT BSI, Dijadikan Pemangat Pemersatu bagi Buruh

$rows[judul]
Karyawan PT BSI memperingati MayDay atau Hari Buruh Internasioal

Lantaran.com, Banyuwangi - Setiap tanggal 1 Mei, seluruh pekerja diseantero Nusantara memperingati MayDay atau Hari Buruh Internasioal, tak terkecuali para pekerja PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Ditahun 2025 ini, karyawan tambang emas Gunung Tumpang Pitu, di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, mengusung semangat kolaborasi untuk kesejahteraan dan produktivitas.

Kegiatan digelar di Auditorium Tujuh Bukit PT BSI, Kamis kemarin (1/5/2025). Acara dihadiri seluruh elemen ketenagakerjaan hingga tokoh masyarakat. Meliputi Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian (Disnakertransperin) Banyuwangi, Abdul Latif, S.Sos, M.Si, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan dan Ketua Serikat Pekerja PT BSI, Lukman Kadafi, beserta seluruh jajaran pengurus dan anggota.

Ikut hadir pula jajaran Forpimka Pesanggaran, Manajemen PT BSI, para karyawan dan sejumlah tokoh masyarakat undangan.

Peringatan MayDay 2025 di PT BSI, mengusung tema “Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan dan Produktivitas Nasional”. Serta tagline “MayDay is Kolaborasi Day”.

General Manager of Operations (GMO) sekaligus Kepala Teknik Tambang (KTT) PT BSI, Roelly Fransza, melalui Occupational Health and Safety Manager (Manager OHS), Dafid Fery Eriyanto menyampaikan bahwa penting bagi pekerja untuk memaknai semangat peringatan MayDay. Karena disitu tersimpan perjuangan tentang harga diri manusia, yakni keadilan, kesejahteraan dan harapan.

Baca Lainnya :

“Tema kita tahun ini “Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan dan Produktivitas Nasional” bukan sekadar slogan manis. Ini adalah seruan bahwa kesejahteraan dan produktivitas bukan dua kutub yang berseberangan, tetapi dua sahabat karib yang harus bergandengan tangan,” katanya, Jumat (2/5/2025).

“Dua sahabat karib itu bisa mewujud apabila ada kebersamaan. Ya, harus ada kolaborasi dari berbagai pihak dan para pemangku kepentingan,” imbuhnya.

Menurut Dafid, saat ini dunia kerja bukan lagi tentang siapa yang kuat. Namun lebih kepada siapa yang paling kolaboratif membangun masa depan bersama.