YOUTUBE

Blak-blakan PT Bumi Suksesindo Mengajak Masyarakat dan Stakeholder Membahas Program PPM

$rows[judul]
(Foto/Lantaran.com)

“Harapannya, permohonan dari masyarakat bisa terakomodir dengan lebih baik lagi,” ucap Kades Kandangan, Riyono SH.

Makin istimewa, perwakilan Manajemen PT Merdeka Copper Gold Tbk, Wiwin Suhartanto, mampu menanggapi aspirasi masyarakat dengan blak-blakan dan membumi.

“Terima kasih atas saran dan masukannya. Selanjutnya kami catat sebagai bahan rencana induk PPM PT BSI,” katanya.

Dalam paparan, Wiwin, sapaan akrabnya, juga membeberkan 8 pilar program PPM sesuai arahan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Yakni pilar pendidikan, kesehatan, pendapatan rill, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, kelembagaan komunitas dan pilar infrastruktur penunjang.

“Pemetaan sosial dilakukan perusahaan untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai kondisi masyarakat desa lingkar tambang. Agar program yang disusun lebih terukur dan terarah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dilapangan,” ujarnya.

Baca Lainnya :

Penyusunan draft dokumen Rencana Induk PPM, masih Wiwin, harus melalui tahapan kegiatan konsultasi publik yang melibatkan unsur pemerintah daerah dan perwakilan masyarakat desa yang terdampak operasional perusahaan. Untuk itu, sebagai perusahaan yang taat aturan, PT Bumi Suksesindo, menggelar “Konsultasi Stakeholder Dalam Rangka Penyusunan Rencana Induk PPM (Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat).

Dan memang harus diakui, PT BSI masih menjadi satu-satunya pelaku investasi di Banyuwangi, yang berani ‘blak-blakan’ mengajak masyarakat untuk membahas program PPM atau CSR. Hal tersebut tentunya menjadi bukti komitmen tambang emas gunung Tumpang Pitu di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, ini untuk terus memberi manfaat kepada masyarakat sekitar.

Dipenghujung acara, Kapolsek Pesanggaran, AKP Lita Kurniawan, mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kondusifitas. Serta mewujudkan Pesanggaran ANYES (Aman, Nyaman, Tentram dan Sejahtera).