![$rows[judul]](https://www.lantaran.com/asset/foto_berita/20240127_181531.jpg)
Lantaran.com,Banyuwangi -Di tataran pelaku investasi yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur yang terbuka kemungkinan hanya PT Bumi Suksesindo (PT BSI), yang berani ‘blak-blakan’ ajak masyarakat untuk membahas program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR).
Ya, dalam kegiatan yang bertajuk “Konsultasi Stakeholder Dalam Rangka Penyusunan Rencana Induk PPM (Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat), anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (PT MCG), mengundang hadirkan kepala desa dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) 5 desa di wilayah ring satu Kecamatan Pesanggaran.
Ikut dalam forum, unsur Forpimka Plus Kecamatan Pesanggaran. Termasuk pewakilan Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Sedang manajemen PT Merdeka Copper Gold Tbk, diwakili Wiwin Suhartanto.
Kemudian acara yang diinisiasi oleh lembaga Indonesian Sosial Sustainability Forum (ISSF) tersebut digeber di Aula New Surya Hotel, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Jumat (26/1/2024).
Acara diawali dengan paparan Sekretaris Jenderal ISSF, Nurul Iman. Disitu dia membeberkan berbagai potensi 5 desa di Kecamatan Pesanggaran. Meliputi Desa Pesanggaran, Sumbermulyo, Sumberagung, Sarongan dan Kandangan. Kemudian dilanjutkan sesi saran dan masukan. Hal tersebut dinilai penting mengingat rencana induk PPM akan menjadi acuan program selama 5 tahun mendatang.
Disini, para kades dan Ketua BPD, silih berganti memberikan masukan. Diantaranya, perluasan program beasiswa meliputi jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Program peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan dan pelayanan masyarakat. Salah satunya dengan pemberian ambulance desa atau mobil jenazah.
Termasuk penyerapan tenaga kerja, pembangunan infrastuktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan petani hingga keberlanjutan bantuan anggaran Rp500 juta untuk pembangunan dimasing-masing desa di Kecamatan Pesanggaran.