![$rows[judul]](https://www.lantaran.com/asset/foto_berita/IMG-20250509-WA0026.jpg)
(Foto /Lantaran.com)
“Airnya cukup untuk mengairi target 1.800 hektare lahan pertanian di wilayah Kecamatan Wongsorejo,” ujarnya.
Riza menjelaskan, air dari waduk Bajulmati dialirkan ke Dam Bajulmati untuk seterusnya mengalir menuju irigasi tersier guna mengairi lahan-lahan pertanian.
Selama musim kemarau, debit air yang dikeluarkan dari waduk berkisar 2,2 hingga 2,6 meter kubik per detik, tergantung kebutuhan lahan di hilir. Lahan persawahan yang selama ini hanya 2 kali tanam bisa menjadi 3 kali tanam per tahun.
Selain fungsi irigasi, air baku waduk tersebut bisa digunakan menyuplai kebutuhan air untuk konsumsi masyarakat sebagai kebutuhan sehari-hari dan dunia industri.