![$rows[judul]](https://www.lantaran.com/asset/foto_berita/20250126_212311.jpg)
Lantaran.com,Banyuwangi-Terdapat oknum yang berupaya menggagalkan acara Konferensi Cabang Luar Biasa (Konfercablub) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banyuwangi. Upaya sabotase tersebut tidak berhasil karena acara telah resmi dibuka oleh Ketua DPD GMNI Jatim, di MI Islamiyah Kedaleman, kemarin (25/01/2025).
Acara Konfercablub berlangsung dramatis. Setelah opening ceremony panitia memutuskan untuk menunda pelaksanaan persidangan karena penyedia tempat tidak berkenan apabila acara tersebut dilanjutkan.
Kepala Sekolah MI Islamiyah, Nur Lailiyah mengatakan terdapat pihak-pihak yang menghubunginya dan meminta untuk menghentikan acara tersebut.
"Ada salah satu dosen yang mengaku dari kampus UNTAG Banyuwangi menelpon saya via WhatsApp yang pada intinya meminta untuk menghentikan acara tersebut karena katanya ilegal," ujarnya.
Selain menerima telpon Lailiyah juga menerima pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku sebagai Ketua DPD GMNI Jatim. Pengirim pesan tersebut menyampaikan sudah berkoordinasi dengan Kapolres untuk segera menertibkan acara yang sedang berlangsung ditempatnya.
Mendengar informasi tersebut lailiyah spontan menghubungi panitia untuk segera menghentikan acara yang sedang berlangsung. "Saya telpon panitianya untuk tidak melanjutkan jalannya acara. saya tidak mau menanggung resiko, nanti malah ada masalah dengan pihak sekolah," kata lailiyah.
Sebelumnya panitia menentukan lokasi Konfercablub berada di Universitas PGRI Banyuwangi (UNIBA). Namun, ketika hari pelaksanaan pihak rektorat tiba-tiba membatalkan perizinan tempat secara sepihak.
Berdasarkan pernyataan dari Kepala Unit Sarana dan Prasarana Universitas PGRI Banyuwangi, Abdul Rohman, pembatalan izin tersebut arahan langsung dari Rektor Uniba. "Ada tekanan dari oknum-oknum yang mengatakan kegiatan ini ilegal dan tidak berizin. Maka Rektor memerintahkan saya untuk membatalkan izin tempat acaranya," ujar rohman.