![$rows[judul]](https://www.lantaran.com/asset/foto_berita/images_(16).jpeg)
Hari ini kami mengirim tim ke Pos Pantau Pengamatan Gunung Raung di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi untuk melakukan koordinasi dengan petugas pengamat di sana,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, BPBD Jember melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso terkait dengan perkembangan aktivitas Gunung Raung.
Widodo mengimbau masyarakat yang berada di lereng Gunung Raung untuk meningkatkan kewaspadaannya dan pihaknya akan menyampaikan secara cepat apabila terjadi peningkatan aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
Sementara itu, Muzammil Ketua Destana Desa Gunung Malang mengatakan bahwa dalam kejadian erupsi tersebut tidak ada tanda-tanda awal seperti gemuruh yang biasa terdengar saat erupsi sebelumnya.
“Pada Rabu (11/6/2025), abu vulkanik yang turun pun nyaris tak terlihat, hanya menimbulkan rasa pedih ringan di mata. Kami tetap mengimbau masyarakat waspada, karena potensi peningkatan aktivitas vulkanik bisa terjadi sewaktu-waktu,” tandasnya.
Gunung Raung berstatus waspada atau Level II, sehingga masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak boleh mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.