![$rows[judul]](https://www.lantaran.com/asset/foto_berita/IMG-20250509-WA0021.jpg)
“Sesuai arahan Presiden Prabowo, kita harus memastikan semua keluarga bisa mengakses pangan yang cukup dan bergizi. Semoga program seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi desa lainnya,” ujar Ipuk.
Banyuwangi sendiri telah menerapkan berbagai program ketahanan. Salah satunya adalah Sister Say (Sistem Terintegrasi Ternak, Ikan, dan Sayur), yang memadukan kegiatan peternakan, pertanian, dan perikanan dalam satu kawasan. Program ini melibatkan ibu-ibu rumah tangga dalam mengelola pekarangan rumah untuk kebutuhan konsumsi harian hingga tambahan penghasilan.
Sementara Kepala Desa Watukebo, Maimun Hariyono, menjelaskan bahwa inisiatif ini muncul dari keinginan menghadirkan program ekonomi produktif yang berdampak langsung pada masyarakat.
Sejak pertengahan 2024, Pemdes Watukebo melalui program ketahanan pangan mengalokasikan dana desa untuk kegiatan beternak ayam petelur. Pemdes membangun kandang yang mampu menampung ribuan ayam. Mereka memulai dengan membeli bibit dan pakan, lalu membesarkannya dengan pengawasan ahli.