![$rows[judul]](https://www.lantaran.com/asset/foto_berita/IMG-20250509-WA0021.jpg)
Telur-telur yang dihasilkan dimaksimalkan untuk program ketahanan pangan di desa. Baru sisanya akan dijual ke pasaran. Rata-rata per bulan, desa ini mampu membagi 4000-5000 butir telur kepada ratusan warga yang termasuk dalam kategori kelompok rentan. Seperti warga miskin, lansia, ibu hamil, hingga balita stunting.
“Masing-masing penerima akan mendapatkan 10 butir telur setiap bulannya. Pembagian dilakukan oleh masing-masing kader saat posyandu,” urai Hariyono.
Selain kelompok rentan sebagai penerima wajibnya, tak jarang saat ada kegiatan besar di desa, Pemdes juga membagikan telur gratis kepada warga. Misalnya, saat kegiatan maulid nabi dan pengajian akbar lainnya.
“Begitu juga saat ada warga yang meninggal, biasanya desa ikut menyumbang telur untuk kegiatan pengajian di rumah duka,” ujarnya.