![$rows[judul]](https://www.lantaran.com/asset/foto_berita/20240120_202553.jpg)
“Pemberian warna berbeda ini memberi kontribusi dalam mengedukasi masyarakat, sekaligus membangun tradisi positif dalam pemilahan sampah,” cetus Handayani.
Bantuan 1.000 tong sampah dari PT BSI ini merupakan wujud inovasi dari Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handayani ST, M Si. Sekaligus bukti kemampuan membangun komunikasi lintas sektor dalam upaya optimalisasi serta mendorong suksesnya program.
Diharapkan apa yang dilakukan PT BSI ini mampu menjadi inspirasi bagi pelaku investasi lain di Banyuwangi. Dengan begitu, keberadaan pelaku usaha di Bumi Blambangan, bisa lebih memberi manfaat kepada masyarakat.
Perlu diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, memang merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Prodüksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Wilayah Kecamatan Pesanggaran, meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (PT MCG) tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi prodüksi di Deşa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Sebagai pelaku investasi, PT BSI memang terus meneguhkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan 8 program utama. Program PT BSI itu meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur. (*)